CORETAN GURU - BAHAN BELAJAR
News Update
Loading...

Wednesday, December 6, 2023

CORETAN GURU


“MEMBANGUN KARAKTER PESERTA DIDIK MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER”


Karakter peserta didik memiliki peran krusial dalam membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga tangguh secara emosional dan moral. Pada usianya, peserta didik dilatih dan ditempa untuk menjadi seorang pribadi yang mampu berperilaku sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku. Sehingga mereka akan mampu beradaptasi dengan perubahan dan bersosialisasi dengan baik pada masa mendatang. 


Pengembangan karakter peserta didik bukanlah hal yang instan, melainkan merupakan hasil dari pengalaman, pembelajaran, dan keteladanan dari lingkungan sekitarnya, termasuk sekolah, keluarga, dan masyarakat. Upaya mendukung dan memfasilitasi pertumbuhan karakter yang positif pada peserta didik adalah bagian penting dari pendidikan yang holistik.


Beberapa alasan mengapa karakter peserta didik begitu penting adalah:

  1. Pandangan Hidup yang Positif: Karakter yang kuat membantu peserta didik mengembangkan pandangan hidup yang positif, memungkinkan mereka menghadapi tantangan dan kegagalan dengan keteguhan hati serta optimisme.

  2. Kemampuan Adaptasi: Dalam dunia yang terus berubah, karakter yang baik membantu peserta didik beradaptasi dengan berbagai situasi yang baru dan tidak terduga, baik di lingkungan akademis maupun kehidupan nyata.

  3. Kehidupan Sosial yang Berkualitas: Memiliki karakter yang baik membantu peserta didik dalam membangun hubungan sosial yang sehat, memahami emosi orang lain, dan bekerja sama dalam berbagai situasi.

  4. Kesuksesan Akademis dan Profesional: Siswa dengan karakter yang kuat cenderung memiliki motivasi tinggi untuk belajar, tangguh dalam menghadapi tantangan, dan memiliki sikap kerja keras yang mendukung kesuksesan di sekolah dan di tempat kerja nantinya.

  5. Pemberdayaan dalam Pengambilan Keputusan: Karakter yang baik membantu peserta didik dalam membuat keputusan yang tepat dan bertanggung jawab, menghindari perilaku berisiko, serta memilih jalur yang positif dalam kehidupan mereka.


Bercermin dengan alasan tersebut, pengembangan karakter peserta didik salah satunya melalui kegiatan ekstrakurikuler merupakan aspek yang sangat penting dalam pendidikan holistik. Kegiatan di luar kurikulum sekolah menghadirkan platform yang unik untuk memperkuat nilai-nilai dan keterampilan yang tidak selalu bisa dipelajari di dalam kelas.


Pertama-tama, kegiatan ekstrakurikuler menawarkan kesempatan bagi peserta didik untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka di luar bidang akademis. Inilah tempat di mana mereka dapat menemukan passion, mengasah keterampilan tertentu, dan menemukan identitas mereka di luar lingkup akademis yang mungkin kurang terlihat.


Selain itu, kegiatan ini membangun kemandirian dan inisiatif. Dalam lingkungan yang lebih santai dan terkadang lebih bebas, peserta didik diajak untuk mengambil tanggung jawab atas pilihan mereka sendiri, mengelola waktu mereka, dan menghadapi tantangan-tantangan yang muncul.


Kegiatan ekstrakurikuler juga merupakan laboratorium sosial yang luar biasa. Di sini, peserta didik belajar berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda, belajar menghargai keanekaragaman, dan mengasah keterampilan komunikasi dan kerjasama yang akan mereka butuhkan di kehidupan nyata.


Tak kalah pentingnya, kegiatan ini merangsang kreativitas dan inovasi. Mereka memberi ruang bagi peserta didik untuk berpikir di luar kotak, menemukan solusi baru, dan mengembangkan gagasan yang mungkin tidak tercakup dalam kurikulum akademis. 


Terakhir, melalui kegiatan ekstrakurikuler, peserta didik belajar untuk mengatasi kegagalan dan tumbuh dari pengalaman tersebut. Mereka dapat memperoleh rasa percaya diri yang lebih besar dan belajar bahwa kegagalan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan.


Secara keseluruhan, kegiatan ekstrakurikuler bukan hanya tentang menciptakan siswa yang cerdas secara akademis, tapi juga menghasilkan individu yang tangguh, berwawasan luas, dan siap menghadapi tantangan di dunia nyata. Ini adalah bagian integral dari proses pendidikan yang merangkul pembelajaran di luar buku teks.


"Dengan budi pekerti, tiap-tiap manusia berdiri sebagai manusia merdeka (berpribadi), yang dapat memerintah atau menguasai diri sendiri. Inilah manusia beradab dan itulah maksud dan tujuan pendidikan dalam garis besarnya." - Ki Hajar Dewantara.



Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done